Sahabat Madani. Program beasiswa tahfidz al-Qur’an ini diselenggarakan selama 1 tahun oleh Yayasan Sahabat Indonesia Madani (YSIM). Para santri bertempat tinggal dan mengikuti pembelajaran di Villa Qur’an, Lubang Buaya Jakarta Timur. Tercatat 5 orang santri yang lulus seleksi mengikuti program beasiswa ini. Mereka adalah Rizky Muhammad Hardytia, Ibnu Rofiqi Almabruri, Septian Reynaldi, Karanoli Yusuf dan Ismail Bahtiar.
Program beasiswa YSIM bagi para penghafal al-Qur’an tahun 2022 ini merupakan angkatan ke II. Menurut Pembina YSIM Ustadz Ismail, para santri selain diprogram untuk dapat menghafal 30 juz al-Qur’an dengan baik, juga dibekali pula dengan wawasan keislaman dan life skill dari para pakar dan praktisi yang kompeten dibidangnya.
Dibawah bimbingan Ustadz Fakhri al-Hafidz, para santri di bulan-bulan awal pembelajaran akan mendapatkan pelajaran tahsin tilawah dan pendisiplinan diri untuk bisa istiqomah membaca al-Qur’an sekurang-kurangnya 10 juz setiap hari.
Para santri mengikuti seluruh program dengan bersemangat dan disiplin. Mereka berharap kepada Allah agar mendapat keberkahan atas seluruh aktivitas yang dilakukan. Seperti yang diungkapkan oleh Ismail Bahtiar, salah seorang santri, bahwa tujuannya mengikuti program ini adalah agar menjadi hamba yang dicintai oleh Allah ta’ala.
Menurut Bendahara YSIM, H. Muhammad Kahfi, SE program beasiswa ini terbuka untuk menerima dukungan dari berbagai pihak yang ingin berperan serta, berbagi dalam kebaikan, mencetak para penghafal al-Qur’an.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah 261). ss