Penamaan al-Qur’an dengan Al-Burhan, tertera dalam al-Qur’an Surat An-Nisa ayat 174:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Qur'an).
Al-Qur’an dinamakan dengan Al-Burhan, karena Al-Qur’an Al-Qur’an adalah bukti kebenaran yang berasal dari sisi Allah ta’ala bagi hamba-hamba-Nya, menjadi hujjah yang ditegakkan atas orang-orang kafir. Muncul daripadanya bukti-bukti yang paling nyata dan kuat atas kebenaran isi, makna, dan kandungannya; baik yang menyangkut permasalahan akidah maupun persoalan hidup.
Dalam buku Mafatih lit-Ta’amul Ma’al-Qur’an dituliskan bahwa, setiap orang yang berinteraksi dengan dalil-dalil Al-Qur’an, akan menemukan penjelasan yang mudah, kemudian hati dan pikirannya terpengaruhi oleh Al-Qur’an. Jika Kemudian ia bandingkan dengan dalil-dalil, bukti dan argumentasi yang diolah, ditetapkan dan diterangkan oleh akal manusia, maka ia pasti akan menemukan sisi kebenaran dan kemudahan akan penjelasan Al-Qur’an.
Keagungan Al-Qur’an dan kedudukannya yang tinggi, terlihat jelas dari sisi penamaannya dengan Al-Burhan. Itu karena Allah ta’ala menjadikan Al-Qur’an sebagai hujjah atas hamba-hamba-Nya, menerangkan kepada mereka kebenaran Islam yang mereka anut. Ia hujjah yang disampaikan dengan cara yang beragam, supaya dapat dicerna sesuai dengan keragaman pemahaman dan wawasan manusia. Dan ini merupakan bukti dari rahmat Allah ta’ala. Wallahu a’lam bisshowab.
