Sahabat Madani. Jelang Ramadhan 1442 H, segenap keluarga Yayasan Sahabat Indonesia Madani berlimpah kebahagiaan dan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Setelah sebelumnya tiga orang santri program beasiswa tahfiz menyelesaikan setoran hafalannya, beberapa hari lalu kembali 2 santri mengikuti jejak rekan-rekannya, menuntaskan hafalannya dalam waktu yang relatif singkat. Dari target waktu yang disediakan selama 6 bulan para santri ini berhasil menuntaskannya dengan lebih cepat.
Marco Alexander, santri yang berasal dari Tangerang Selatan ini berhasil menuntaskan setoran hafalannya dalam waktu 4 bulan 10 hari. Santri yatim yang santun ini, adalah putra dari almarhum Sumardian dan almarhumah Kustantini Widiyarti.
Santri berikutnya yang menyelesaikan hafalannya adalah Afian Naufal Romadoni dalam waktu 4 bulan 15 hari. Putra dari bapak Sudarto dan ibu Dasriani ini berasal dari kota Bekasi Jawa Barat. Menurutnya, ia menghafal al-Qur’an karena ingin lebih mendekatkan dirinya kepada al-Qur’an dan menjadi salah satu proses dalam upaya menjalani hidup bersama nilai-nilai al-Qur’an.
Menurut ketua Yayasan Sahabat Indonesia Madani, Bapak Wahyu B. Prasojo, M.Sos, para santri program beasiswa tahfiz selain disiplin dalam menghafalkan al-Qur’an, mereka juga rajin dan tekun mengerjakan tugas-tugas keseharian di pesantren. Rajin beribadah, banyak berdo’a, menghormati sesama dan memuliakan guru-guru mereka. Beliau berharap Allah ta’ala melimpahkan keberkahan hidup dan mewujudkan segala cita-cita mereka. (ss)
