Qk6tZv5oorYOvbzoT8fSpmGbsikUNLG55TOQFNMJ

Hadits Tentang Berakhlaq Mulia Kepada Anak


Agama Islam menuntun para pemeluknya untuk berakhlaq mulia. Termasuk dalam hal ini adalah berakhlak mulia kepada anak dengan menghargai mereka. Memperlakukan anak dengan baik akan berpengaruh membangun kemandirian dan rasa percaya diri anak. 

Rasulullah saw memberikan keteladanan tentang bagaimana bersikap kepada Anas bin Malik ra.  Anas bin Malik adalah seorang sahabat yang semasa kecilnya ikut bekerja membantu Nabi saw.

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ، سَمِعَ سَلَّامَ بْنَ مِسْكِينٍ، قَالَ: سَمِعْتُ ثَابِتًا، يَقُولُ: حَدَّثَنَا أَنَسٌ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: " خَدَمْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ، فَمَا قَالَ لِي: أُفٍّ، وَلاَ: لِمَ صَنَعْتَ؟ وَلاَ: أَلَّا صَنَعْتَ "

Dari Anas bin Malik ra, "Aku melayani Rasulullah selama sepuluh tahun. Demi Allah, selama itu beliau tidak pernah berkata "uff' (ungkapan untuk menegur) sedikitpun kepadaku, dan tidak pernah berkata kepadaku : "Kenapa engkau berbuat ini dan kenapa engkau tidak melakukan itu? (hadits riwayat Bukhari no. 6038)

Pelajaran Dari Hadits

  1. Dalam agama Islam, prinsip-prinsip berakhlaq mulia berlaku secara universal kepada seluruh manusia. 
  2. Rasulullah saw mengajarkan untuk tidak berkeluh kesah terhadap anak-anak, menghindari dari mencela mereka dan memahami kondisi perkembangan masa anak-anak.
  3. Banyak mencela anak dapat mengurangi rasa percaya diri anak, merusak kepribadian anak, serta terutama sekali menyebabkan hubungan orangtua dan anak menjadi renggang.


Related Posts

Related Posts

Posting Komentar