Cita-Cita Mulia Santri Program Beasiswa Karantina al-Qur’an

Irfan Firmansyah dok.Sahabat Madani

Bertempat di Villa Qur’an Lubang Buaya Jakarta Timur, Yayasan Sahabat Indonesia Madani (YSIM) menyelenggarakan program beasiswa karantina al-Qur’an. Program beasiswa selama satu tahun penuh ini diselenggarakan secara mandiri oleh YSIM dengan dukungan dari berbagai fihak. Program ini diharapkan dapat mencetak para penghafal al-Qur’an yang berbudi mulia.

Adalah Irfan Firmansyah, seorang santri yang berasal dari Padang. Pekan kedua dari jadwal setoran hafalan ini ia sudah berhasil menghafalkan 5 juz al-Qur’an. Sebagaimana ditargetkan bahwa seluruh santri selesai menyetorkan 30 juz hafalannya selama 15 pekan.

Sebelum memulai setoran hafalan al-Qur’an, para santri dibiasakan selama 3 bulan pertama untuk membaca 10 juz al-Qur’an setiap harinya. 3 bulan berikutnya untuk menyetorkan hafalan, dan 6 bulan terakhir untuk studi keislaman, kewirausahaan serta mengulang hafalan (muraja’ah) hingga hafalannya kokoh (mutqin).

Menurut Irfan, diantara pengalaman yang berkesan baginya adalah pelarangan penggunaan hand phone pada 3 bulan awal. Para santri dilarang secara bertahap menggunakan hand phone, dari sepekan 3 kali, sepekan sekali, dua pekan sekali dan setelah 3 bulan dilarang penuh menggunakan hand phone. Pelarangan penggunaan Handphone ini menurut Irfan, menjadikannya lebih fokus dalam al-Qur’an dan ia merasa isi kepala serta gairah hidupnya hanya untuk al-Qur’an. Harapannya selulus program ini ia bercita-cita dapat melanjutkan kuliah di Madinah University.

Program Beasiswa karantina al-Qur’an ini terbuka menerima dukungan dari berbagai pihak yang ingin berperan serta, berbagi dalam kebaikan, mencetak para penghafal al-Qur’an.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah 261). (ss)