Qk6tZv5oorYOvbzoT8fSpmGbsikUNLG55TOQFNMJ

3 Keutamaan Sholat Fajar


Allah subhanahhu wa ta’ala menjadikan pergantian siang dan malam, sebagai tanda-tanda kekuasaannya. Selain itu pergantian siang dan malam juga merupakan keberkahan yang Allah berikan kepada mahluknya. Memberikan banyak kemuliaan kepada para hamba-Nya dalam waktu-waktu tertentu. Sebagaimana halnya sholat fajar (subuh). Keutamaan tersebut diriwayatkan diantaranya dalam beberapa hadits berikut:

Pertama, keselamatan dari api neraka. Sebagaimana sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari ‘Amirah bin Ruwaibah bahwasanya Rasulullah saw bersabda,

"لن يلج النار أحد صلى قبل طلوع الشمس، وقبل غروبها" يعني الفجر والعصر

"Tidak akan masuk neraka seseorang yang sholat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam" maksudya adalah sholat fajar dan ashar. (hadits no 634)

Kedua, Kesaksian dari malaikat atas sholat yang dilakukannya. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (hadits no 555) dan Imam Muslim (hadits no 632). Bahwasanya Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasululah saw bersabda,

"يتعاقبون فيكم ملائكة بالليل وملائكة بالنهار، ويجتمعون في صلاة الفجر وصلاة العصر، ثم يعرج الذين باتوا فيكم فيسألهم وهو أعلم بهم: كيف تركتم عبادي؟ فيقولون: تركناهم و هم يصلون وأتيناهم وهم يصلون

Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Fajar dan shalat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Lalu Allah menanyakan kepada mereka – padahal Dia lebih mengetahui dari mereka-,: “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab: “ Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat, dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan mengerjakan shalat.

Tanda keimanan seseorang. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari (hadits no 657) dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَيْسَ صَلاَةٌ أثْقَلَ عَلَى المُنَافِقِينَ مِنْ صَلاَةِ الفَجْرِ وَالعِشَاءِ ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْواً

“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.

wallahu a'lam bishowab.

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar