Islam memandang orang-orang yang bekerja secara halal dengan posisi yang mulia. Setiap Muslim sebaiknya memperhatikan urusan dunia dan akhiratnya secara seimbang. Memiliki keshalehan dan mandiri pula secara ekonomi. Selain itu dalam Islam terdapat pula ibadah-ibadah yang memerlukan kesediaan harta.
Berikut ini beberapa hadits yang menjadi dasar bahwa agama Islam memuliakan orang-orang yang bekerja secara halal bagi memenuhi kebutuhannya.
Pertama, Mendapatkan ampunan dari Allah. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam ath-Thabarani dalam Mu’jam al-Ausath, volume 7, halaman 289, hadits no 7520.
مَنْ أَمْسَى كالًّا مِنْ عَمَلِ يَدَيْهِ أَمْسَى مَغْفُورًا لَهُ
Dari ‘Abdullah bin Abas ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Barang siapa yang sore hari duduk kelelahan lantaran pekerjaan yang telah dilakukannya, maka ia dapatkan sore hari tersebut dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT
Kedua, Bekerja merupakan amal special penghapus dosa. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam ath-Thabarani dalam Mu’jam al-Ausath, volume 1, halaman 38, hadits no 102.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مِنَ الذُّنُوبِ ذَنُوبًا لَا تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَلَا الصِّيَامُ وَلَا الْحَجُّ وَلَا الْعُمْرَةُ» قَالُوا: فَمَا يُكَفِّرُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «الْهُمُومُ فِي طَلَبِ الْمَعِيشَةِ»
Dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya diantara dosa-dosa itu, terdapat satu dosa yang tidak dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, haji dan umrah.’ Sahabat bertanya, ‘Apa yang dapat menghapuskannya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Semangat dalam mencari rizki.’
Ketiga, Mendapatkan ‘Cinta Allah SWT’. Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam ath-Thabarani dalam Mu’jam al-Ausath, volume 8, halaman 380, hadits no 8934.
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُؤْمِنَ الْمُحْتَرِفَ
Dari Salim dari ayahnya, dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT mencintai seorang mu’min yang giat bekerja”
Wallahu a’lam bishowwab.
