Pekan ini santri-santri program karantina al-Qur’an mulai mendapatkan target untuk menyetorkan hafalannya sebanyak 2 juz setiap pekan. Sebagaimana dituturkan oleh salah satu santri, Den Bagus Pangestu, bahwa pekan ini seluruh santri berhasil menyetorkan 2 juz hafalan al-Qur’an, bahkan salah seorang santri berhasil menyetorkan 3 juz hafalan al-Qur’an.
Program beasiswa karantina al-Qur’an ini diselenggarakan selama 1 tahun secara mandiri oleh Yayasan SIM, bertempat di Villa al-Qur’an, Lubang Buaya Jakarta Timur. Selain program hafalan al-Qur’an para santri akan dibekali pula dengan wawasan keislaman dan kewirausahaan dari para pakar dan praktisi yang kompeten dibidangnya.
Selain mendapatkan dukungan dari ACT, program ini juga terbuka menerima dukungan dari berbagai pihak yang ingin berperan serta, berbagi dalam kebaikan, mencetak para penghafal al-Qur’an.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (al-Baqarah 261). (ss)