Qk6tZv5oorYOvbzoT8fSpmGbsikUNLG55TOQFNMJ

Rahasia Basmalah di Awal Surah at-Taubah

Semua Surat dalam Al Quran dimulai dengan "Basmalah", kecuali Surat At-Taubah. Mengenai tidak dituliskannya basmalah di awal Surat At Taubah, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Imam Al Maraghy dalam tafsirnya menulis, para sahabat seperti Abu Hurayrah, Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas dan Ibnu Umar; sepakat bahwa basmalah adalah ayat dari setiap surat Al Quran. Tapi sebagian sahabat menetapkannya di mushaf sebagai awal semua surah kecuali surah  Bara’ah (At Taubah) tapi menganggapnya bukan bagian dari Al Quran, sebagaimana mereka tidak menuliskan aamiin di akhir surat Al Fatihah. Abdullah bin Mas’ud ra, termasuk dalam kelompok ini. Sementara Abu Dawud meriwayatkan dari Ibn Abbas bahwa Rasulullah saw, tidak mengetahui batas antar surat dalam Al Quran, sampai diturunkan kepadanya (bismillahhirrahmanirrahiim). (Tafsir Al Maraghy; 1/26-27)

Imam Al Mawardi menulis bahwa dimulainya pembukaan surat ini tanpa bismillah ada dua pendapat:

  1. Sebenarnya At Taubah dan Surat Al Anfaal sama dalam maksud dan tujuan, karena yang pertama menyebutkan kesepakatan dan yang kedua tentang melanggar kesepakatan. Demikian pendapat Ubay bin Ka'ab. Kata Ibnu Abbas: Kemudian keduanya disusun berurutan / berdekatan, kemudian keduanya dimasukkan dalam tujuh yang panjang (surah), pendapat ini dari Utsman bin Affan.
  2. Bahwasannya basmalah itu keamanan, sedangkan Bara’ah memutus keamanan, ini adalah pendapat Ibnu Abbas. (An Nukat fil ‘Uyun at Tafsir Al Mawardy;1/5)

Sementara itu Imam Qurthuby menyebutkan alasan yang shahih tentang hal ini adalah karena Jibril memang menyampaikan surat ini tanpa bismillah.(Al Jami’ li Ahkamil Quran;8/63). Imam Qurthuby juga menjelaskan hal ini dari sisi budaya dan sosiologis orang Arab. Menurutnya, bahwa sudah menjadi kebiasaan orang Arab jaman Jahiliyah ketika ada kesepakatan, dan mereka ingin membatalkan kesepakatan, maka mereka menulis surat pembatalan tanpa menulis basmallah. Ketika surat Bara’ah diturunkan sebagai pembatalan kesepakatan antara Nabi dan Kaum Quraisy (akibat pelanggaran Perjanjian Hudaibiyah oleh Quraisy), beliau mengutus Ali ibn Abi Thalib untuk membacakan surat Bara’ah, dan dia membacanya tanpa basmalah sebagai sikap menjalankan adat istiadat orang Arab di era itu dalam membatalkan perjanjian.(Al Jami’ li Ahkamil Quran;8/62). (ws)

Related Posts

Related Posts

Posting Komentar