Qk6tZv5oorYOvbzoT8fSpmGbsikUNLG55TOQFNMJ

Pengertian Thoharoh



Thoharoh merupakan hal yang penting, para ahli fiqih Islam mendahulukan pembahasannya sebelum pembahasan shalat. Hal ini dikarenakan thoharoh adalah syarat sahnya shalat, dan syarat mestilah dipenuhi terlebih dahulu sebelum sesuatu hal yang memerlukan syarat.

Dari Ali ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,

مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ

Kunci shalat ialah suci; yang menyebabkan haram melakukan perkara-perkara yang dihalalkan sebelum shalat, adalah takbiratul ihram; dan yang menghalalkan melakukan perkara yang diharamkan sewaktu shalat ialah salam. (HR Abu Dawud no 61)

Thoharoh adalah menyucikan diri dari kotoran, baik berupa najis maupun hadats. Selain digunakan untuk menunjukkan menyucikan fisik, thoharoh juga digunakan untuk menunjukkan arti menyucikan jiwa dari dosa dan kesalahan. Dalam istilah fiqih, menurut Wahbah Zuhaili thoharoh adalah

النظافة من النجاسة: حقيقية كانت وهي الخَبَث، أو حُكمية وهي الحَدَث 

yaitu, bersih dari najis baik najis haqiqi, yaitu khabats (kotoran) atau najis hukmi, yaitu hadats. Khabats ialah sesuatu yang kotor menurut syara'. Adapun hadats ialah sifat syara' yang melekat pada anggota tubuh dan ia dapat menghilangkan kesucian.

Dari definisi di atas, maka thaharah terbagi menjadi dua jenis, yaitu thaharah hadats (menyucikan hadats) dan thaharah khabats [menyucikan kotoran). Menyucikan hadats adalah khusus pada badan. Adapun menyucikan kotoran adalah merangkumi badan, pakaian, dan tempat. 

Menyucikan hadats terbagi kepada tiga macam, yaitu hadats besar dengan cara mandi, menyucikan hadats kecil dengan cara wudhu, dan ketiga adalah bersuci sebagai ganti kedua jenis cara bersuci di atas, apabila memang tidak dapat dilakukan karena ada udzur yaitu tayamum. 

Menyucikan kotoran (khabats) iuga dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu membasuh, mengusap, dan memercikkan. Oleh sebab itu, thaharah mencakup wudhu, mandi, menghilangkan najis, tayamum, dan perkara-perkara yang berkaitan dengannya.

Demikianlah Islam sangat memerhatikan supaya penganutnya senantiasa bersih dalam dua sisi, baik secara lahiriah maupun secara rohaniah. Hal ini membuktikan bahwa Islam sangat mementingkan kebersihan, keindahan, penjagaan kesehatan, dan pembinaan tubuh. Demikian pula dalam hal meniaga lingkungan dan masyarakat supaya tidak meniadi lemah dan berpenyakit. Karena, membasuh anggota lahir yang terbuka dan bisa terkena debu, tanah dan kuman-kuman setiap hari serta membasuh badan dan mandi setiap kali berjunub, akan menyebabkan badan menjadi bersih dari kotoran.


Related Posts

Related Posts

Posting Komentar