Qk6tZv5oorYOvbzoT8fSpmGbsikUNLG55TOQFNMJ

Hadits Tentang Melatih Anak-Anak Berpuasa.


Masa anak-anak merupakan waktu terbaik bagi orang-tua untuk mendidik anak dan melatihnya untuk mengerjakan berbagai ibadah. Hal ini dimaksudkan agar anak menjadi terbiasa dan menjadi ringan dalam mengerjakan ibadah. Ini adalah wujud kasih sayang orang-tua kepada anak, karena jika anak mencapai usia baligh dan ia belum terbiasa mengerjakan ibadah, maka ia akan mendapatkan beban keagamaan (taklif) yang berimbas pada pahala dan dosa.

Terdapat sebuah hadits tentang para sahabat melatih anak-anak mereka berpuasa, sebagaimana diriwayatkan dari Rubayyi' bintu Mu'awwidz bin Afra’ ra, ia berkata, Rasulullah saw pernah mengutus petugas di suatu pagi hari Asyura ke perkampungan kaum Anshar yang berada di sekitar Madinah, (untuk mengumumkan);

مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا، فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا، فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ

“Siapa yang berpuasa sejak pagi hari, hendaklah ia menyempurnakan puasanya, dan siapa yang tidak berpuasa hendaklah ia berpuasa di sisa hari itu.”

Semenjak itu, kami berpuasa di hari 'Asyura`, dan kami ajak pula anak-anak 75 kami untuk berpuasa, dengan izin Allah. Kami pergi ke Masjid dan kami buatkan mereka mainan dari bulu. Apabila ada yang menangis ingin makan, kami berikan mainan itu hingga waktu berbuka tiba. (Hadits Riwayat Muslim no 1136)


Pelajaran Dari Hadits

  1. Hadits ini menunjukkan pentingnya membangun suasana yang mendukung bagi ibadah anak, dengan memberikan motivasi dan hadiah kepada mereka ketika melaksanakan ibadah. Hal ini dimaksudkan agar hati mereka senang ketika melakukan ibadah.
  2. Melatih anak berpuasa merupakan metode yang baik untuk membiasakan anak menanggung kesulitan ibadah.
  3. Karena puasa termasuk ibadah yang berat bagi anak, perhatikanlah kesiapan fisik anak untuk berpuasa. Termasuk membiasakan mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka. (ss)


Related Posts

Related Posts

Posting Komentar