Santunan Yatim Dhuafa
Anak yatim merupakan anak yang mulia. Mereka adalah salah satu pintu keberkahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Selayaknya anak-anak yatim mendapatkkan kasih sayang dan perhatian dari kita semua.
Dalam sambutannya pada kegiatan Santunan Yatim Dhu’afa, Pembina Yayasan Sahabat Indonesia Madani, Ust. Ismail, S.Pd menyampaikan bahwa, diantara pintu keberkahan yang Allah turunkan kepada kaum muslimin adalah anak-anak yatim. Orang-orang yang menanggung anak yatim, kelak di akhirat, kedudukannya akan dekat dengan Rasulullah saw.
Kemudian beliau menyampaikan hadits Rasulullah saw. “Aku dan orang-orang yang menanggung anak yatim kedudukannya di surga akan seperti ini.” dan Rasulullah saw mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkannya.
Menurut Ust. Ismail, isyarat yang disampaikan oleh Rasulullah saw tersebut menegaskan kedekatan kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan kedudukan Nabi saw. Karena tidak ada jari yang memisahkan jari telunjuk dan jari tengah. Diiringi dengan niat dengan semangat yang mulia itulah, Bapak Ghofar Rozaq Nazila, selaku salah satu penyandang dana, melalui Yayasan Sahabat Indonesia Madani mengadakan kegiatan santunan yatim pada tanggal 7 Juli 2017.
Santunan langsung berupa paket sembako dan uang tunai untuk kebutuhan pendidikannya selama satu tahun, diberikan kepada 50 anak yatim dhu’afa yang tinggal di wilayah kecamatan Cipayung Jakarta Timur. (ss)
