Qk6tZv5oorYOvbzoT8fSpmGbsikUNLG55TOQFNMJ

Hadits tentang Tanggung Jawab Orangtua dalam Pendidikan Aqidah

 

Pentingnya saat usia dini menanamkan pondasi aqidah, karena saat itu fitrah anak masih bersih. Ibarat memahat di atas kayu, begitulah saat mengajarkan ilmu di usia belia. Inilah tanggung jawab orang dewasa terutama orangtuanya dan juga peran para guru agar anak tumbuh di atas fitrah yang lurus.

Aqidah merupakan kunci kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat sebagaimana para Nabi dan Rasul mendakwahkannya. Menanamkan ke dalam jiwa anak tentang ke-Esaan Allah SWT, menjauhkan mereka dari perbuatan syirik. Pengajaran dan penyadaran dengan menunjukkan dalil-dalil logis dan dalil wahyu yang otentik bagi anak-anak tentang keberadaan Allah SWT.

Berikut Hadits tentang Tanggung Jawab Orangtua dalam Pendidikan Aqidah;

Teks Hadits
Dari Abu Hurairah ra, Bahwasanya Nabi saw bersabda:


مَا مِنْ مَوْلُودٍ إِلَّا يُولَدُ عَلَى الفِطْرَةِ، فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ، أَوْ يُمَجِّسَانِهِ.
Tidaklah anak yang dilahirkan melainkan ia dilahirkan di atas fithrah, namun kedua orang tuanya yang menjadikan dia Yahudi, Nasrani dan Majusi. (Hadits Riwayat Imam al-Bukhari, no 1358)

Pelajaran dari Hadits 

  • Semua anak lahir dalam keadaan fitrah, dan sebagian besar ulama sepakat anak yang meninggal semasa kecilnya masuk surga, karena mereka tidak termasuk mukallaf.

  • Kedua orang-tua adalah sekolah pertama bagi anak, yang memiliki pengaruh yang kuat baik positif ataupun negatif bagi perkembangan anak selanjutnya.

  • Kedua orang tua memiliki tanggung jawab membina aqidah dan keimanan anak. (ss)
Related Posts
Lebih baru Terlama

Related Posts

Posting Komentar